Cetak Sablon (Screen Printing) | Teknik Cetak Serbaguna & Tahan Lama


Apa Itu Cetak Sablon (Screen Printing)?


Cetak sablon atau screen printing adalah teknik cetak yang menggunakan kain kasa (screen) dan tinta khusus untuk memindahkan desain ke permukaan media. Secara teknis, cetak sablon itu membuat area tertentu pada layar tahan terhadap tinta sedangkan area lainnya bisa dilewati tinta, sehingga membentuk gambar sesuai cetakan.

Teknik ini sudah digunakan sejak puluhan tahun lalu dan masih banyak dipakai hingga kini, terutama untuk produk yang membutuhkan hasil cetak tebal, tajam, dan tahan lama. Dalam dunia percetakan, sablon dikenal fleksibel — bisa digunakan untuk berbagai bahan seperti kain, kertas, plastik, kaca, kayu, hingga logam.

Proses Umum dalam Cetak Sablon


Berikut langkah-langkah umum dalam proses sablon manual:
  1. Persiapan Screen dan Rangka: Kain kasa (biasanya polyester) berbingkai aluminium atau kayu. Catatan jangan gunakan screen yang sudah bolong maupun kendor.
  2. Pembuatan Film dari naskah desain dicetak di atas film transparan. Kalau sudah mahir bisa juga menggunakan kertas kalkir. Dalam perjalanan kami di industri percetakan, kerap bisa juga digunakan kertas HVS 60 gsm untuk  media film. Dimana kertas HVS 60 gsm tersebut setelah diprint out naskah desain, kemudian diolesi tipis dengan minyak sayur sehingga kertas menjadi transparan. Hanya saja teknik ini rawan gagal pada saat proses afdruk.
  3. Afdruk Desain. Lapisi layar oleh cairan emulsi peka cahaya hingga membentuk lapisan tipis, lakukan dengan bantuan rakel di ruang gelap Tunggu lapisan emulsi tersebut hingga kering. Kemudian letakkan desain yang telah di print ke atas screen dan press menggunakan busa. Tekan screen dengan kaca lalu sinari screen dan desain tersebut dengan sinat ultraviolet (UV), bisa langsung di bawah sinar matahari. Setelah dijemur, gambar desain akan terbentuk di screen Siram screen dengan air atau dicuci secara perlahan Keringkan screen dibawah sinar matahari Setelah kering, rekatkan lakban di pinggiran dari keempat sisi screen untuk menghindari kebocoran cat Tempatkan screen di atas kain atau media yang ingin disablon pastikan screen tidak akan geser saat penyablonan dilakukan
  4. Proses Pencetakan. Lakukan penyablonan dengan cara menuangkan tinta atau cat pada screen secukupnya Ratakan cat dengan bantuan rakel sembari ditekan dari atas ke bawah beberapa kali agar warna merata Jika menggunakan lebih dari satu warna, gunakan screen yang lain (satu screen hanya untuk satu warna.
  5. Pengeringan. Hasil cetak dikeringkan agar tinta menempel kuat.
  6. Dan terakhir setelah menyablon selesai. Cuci screen yang barusan dipakai dengan cairan pembersih tinta seperti M3 dan M4. Setelah itu bilas dengan air.
Fun fact: teknik ini masih jadi pilihan utama untuk mencetak warna-warna solid atau desain logo yang tidak berganti banyak warna.

Kelebihan Cetak Sablon


  • Kenapa sablon masih populer di tengah era digital printing?
  • Fleksibel: bisa diaplikasikan di berbagai bahan.
  • Tahan Lama: tinta sablon terkenal awet, terutama di bahan kain dan plastik.
  • Warna Kuat dan Solid: cocok untuk desain logo dan tulisan tebal.
  • Ekonomis: biaya produksi lebih hemat untuk oplag sedang.

Kekurangan Cetak Sablon


Supaya adil, teknik sablon juga punya beberapa keterbatasan:
  • Tidak cocok untuk desain gradasi warna seperti foto.
  • Proses pergantian warna agak lama.
  • Butuh ruang dan peralatan manual lebih banyak.
  • Kualitas hasil cetak sablon sangat bergantung pada pengalaman dan keahlian individu operator sablon.

Sablon vs Digital Printing: Apa Bedanya?


  • Sablon: menggunakan tinta manual, hasil lebih tebal dan tahan lama.
  • Digital Printing: menggunakan mesin printer digital, hasil lebih cepat dan cocok untuk jumlah kecil.
Tips: Kalau kamu butuh cetakan dalam jumlah banyak dengan warna solid (seperti logo atau teks), sablon masih lebih unggul.

Kesimpulan



Meskipun banyak teknologi baru bermunculan, cetak sablon (screen printing) tetap jadi pilihan penting di dunia percetakan.Teknik ini terbukti awet, hasilnya kuat, dan bisa diterapkan di berbagai media. Buat kamu yang bergerak di industri percetakan atau ingin belajar teknik cetak, sablon adalah dasar yang wajib kamu kenal.


FAQ Singkat:



Q: Apakah sablon bisa digunakan untuk media plastik atau akrilik?
A: Bisa. Dengan tinta sablon khusus (biasanya berbasis solvent), hasil cetakan di plastik atau akrilik bisa menempel kuat dan tidak mudah luntur.