Di era digital, brosur kertas masih punya tempat khusus dalam strategi pemasaran lokal. Brosur promosi—ketika dirancang dengan baik—menjangkau audiens yang mungkin tidak aktif di dunia maya, memberikan kesan profesional, dan mudah dibagikan pada acara, toko, atau area strategis.
Brosur promosi adalah lembaran cetak yang menyajikan informasi singkat dan padat tentang produk, layanan, atau acara. Bentuknya bisa satu lembar dua sisi, lipatan dua, atau lipatan tiga (tri-fold), tergantung kebutuhan pesan dan tata letak.
Berdasarkan praktik percetakan yang umum, ini rekomendasi yang sering dipakai untuk brosur promosi:
Apa itu brosur promosi?
Brosur promosi adalah lembaran cetak yang menyajikan informasi singkat dan padat tentang produk, layanan, atau acara. Bentuknya bisa satu lembar dua sisi, lipatan dua, atau lipatan tiga (tri-fold), tergantung kebutuhan pesan dan tata letak.
Spesifikasi umum yang direkomendasikan
Berdasarkan praktik percetakan yang umum, ini rekomendasi yang sering dipakai untuk brosur promosi:
1. Ukuran populer:
A4 (21×29,7 cm), A5 (14,8×21 cm), atau ⅓ A4 (9,9×21 cm) — mudah dilipat dan efisien untuk distribusi.
2. Bahan kertas:
- Art Paper 120–150 gsm: ekonomis, hasil cetak tajam; cocok untuk oplah besar tetapi tidak direkomendasikan dilaminasi karena berisiko menggulung.
- Art Paper 210–230 gsm: lebih tebal, aman untuk laminasi (glossy/doff) tanpa melengkung.
- Finishing: laminating (glossy/doff) cocok untuk kertas ≥210 gsm; untuk kertas tipis sebaiknya hindari laminasi atau vernish yang menyebabkan deformasi.
- Teknologi cetak: offset untuk oplah besar (hemat & konsisten), digital untuk cetak cepat/kuantitas kecil.
Kelebihan brosur kertas dibanding iklan digital
- Bisa langsung dipegang konsumen; relevan untuk semua usia.
- Efektif untuk branding lokal dan promosi offline (pasar, pameran, kampus).
- Mudah dipadukan dengan QR code atau URL untuk jembatan ke konten digital.
- Tips desain brosur promosi yang efektif
- Headline kuat — tarik perhatian dalam satu baris.
- Visual jelas — gunakan foto asli produk; hindari teks kecil dan kepadatan informasi.
- Call to action (CTA) jelas — ajak pembaca untuk datang, telepon, atau pindai QR.
- Ruang putih — jangan penuhi seluruh area; space memperbaiki keterbacaan.Tes cetak (proofing) sebelum cetak massal untuk memastikan warna dan layout akurat.
Kesimpulan singkat
Meskipun digital terus berkembang, brosur kertas tetap relevan—khususnya untuk strategi promosi lokal. Kuncinya adalah memilih bahan yang tepat, desain yang ringkas dan jelas, serta distribusi yang terarah.
Catatan: artikel ini bersifat edukasi mengenai “brosur promosi”. Untuk informasi layanan cetak, harga, dan pemesanan di Tangerang, kunjungi halaman layanan kami Cetak Brosur Tangerang. Artikel edukasi ini dibuat untuk membantu Anda memahami pilihan bahan dan desain sebelum memesan.
