Perbandingan Cetak Offset dan Digital Printing: Mana yang Cocok untuk Kebutuhan Anda?

Dalam industri percetakan kelas menengah, selain sablon dan hot print dua metode yang paling sering digunakan adalah cetak offset dan digital printing. Para pegiat percetakan juga sering berdiskusi cukup serius mengenai dua metode cetak tersebut akan kelebihan  dan kekurangannya. Masing-masing punya keunggulan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada jenis pekerjaan cetak yang ingin Anda lakukan. Artikel ini akan membahas perbandingan antara keduanya, agar Anda bisa memilih metode yang paling tepat untuk kebutuhan Anda. Namun sebelumnya akan kami dipaparkan terlebih dahulu pengertian dari cetak offset dan digital printing.


Pengertian Singkat Cetak Offset


Cetak offset adalah metode cetak tradisional yang menggunakan pelat logam untuk mentransfer gambar ke kertas melalui perantara rol karet (blanket). Teknik ini sangat umum digunakan untuk pencetakan dalam jumlah besar karena efisien dan hasilnya sangat konsisten.


Pengertian Singkat Digital Printing


Digital printing atau cetak digital adalah metode cetak modern yang langsung mencetak dari file digital ke media cetak tanpa menggunakan pelat. Proses ini mirip seperti printer inkjet atau laser dalam skala industri.


Perbandingan Utama


  1. Aspek Volume, pada cetak offset sangat ideal untuk jumlah besar diatas 500 eksemplar, sedangkan untuk digital printing hanya cocok untuk jumlah kecil hingga menengah.
  2. Biaya produksi, cetak offset biaya awal tinggi (karena pembuatan pelat dan ongkos setup), tapi murah per eksemplar dalam jumlah banyak. Sedangkan pada digital printing biaya awal rendah, cocok untuk cetakan satuan.
  3. Hasil cetak, untuk cetak offset kualitas tinggi dan konsisten sedangkan pada digital printing hasil tinggi namun bisa sedikit berbeda pada tiap lembar.
  4. Standar warna cetak, pada cetak offset standar warna CMYK terpenuhi sedangkan pada digital printing meski hasil cetak bagus dan tajam warna CMYK tidak standar.
  5. Angle image cetak, pada cetak offset angle cetak stabil sehingga aman untuk cetak dua sisi ataupun hasil cetak ingin proses lebih lanjut seperti hot print atau jalan mesin pond. Sementara pada digital printing angle image cetak tiap lembar sedikit bergeser.
  6. Kecepatan produksi, untuk cetak offset lebih lambat di awal (setup time), tapi cepat saat produksi massal sedangkan pada digital printing diawal lebih cepat, cocok untuk cetakan kecil dan mendadak.
  7. Penyesuaian desain, pada cetak offset desain tidak bisa diubah setelah proses cetak dimulai kecuali harus ganti plat dan setup ulang kembali. Sementara pada digital printing desain mudah diubah kapan saja.
  8. Jenis, ukuran dan gramasi kertas, untuk cetak offset lebih fleksibel terhadap berbagai jenis dan ketebalan kertas. Sementara pada digital printing terbatas pada jenis kertas tertentu tergantung mesin.
  9. Cetak warna khusus, pada cetak offset lebih efisien untuk cetak warna khusus. Sedangkan pada digital printing sangat tidak direkomendasikan untuk cetak warna khusus. Hanya cetak full color (CMYK).


Kapan Harus Memilih Cetak Offset?


  • Jika Anda mencetak dalam jumlah besar (ribuan eksemplar)
  • Jika membutuhkan warna khusus atau efek khusus (seperti spot UV, emboss, hot print)
  • Jika ingin hasil cetak yang sangat konsisten dari awal hingga akhir


Kapan Harus Memilih Digital Printing?


  • Jika Anda mencetak dalam jumlah kecil atau satuan (misalnya 1–100 eksemplar)
  • Jika butuh cepat dan fleksibel (misalnya cetak hari ini, selesai hari ini)
  • Jika ingin mencoba versi berbeda dari desain yang sama (misalnya personalized printing)


Kesimpulan


Baik cetak offset maupun digital printing memiliki keunggulan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan Anda: apakah lebih fokus ke volume, waktu, kualitas, atau fleksibilitas desain. Jika Anda masih bingung, Anda bisa konsultasi langsung dengan tim percetakan kami — kami siap membantu Anda memilih solusi cetak terbaik!